Pentingnya Memperbarui Konten Lama untuk SEO

Ada beberapa faktor mengapa total klik pada postingan artikel di website menurun dibandingkan sebelumnya, salah satunya: konten lama sudah tidak relevan lagi atau yang membaca artikel tersebut tidak menemukan solusi.

Salah satu cara agar topiknya masih relevan dengan kondisi saat ini, yaitu memperbaharui isi artikel postingan tersebut. Misalkan menambah outline yang topik lagi ngehits saat ini, menambah kesimpulan, gambar atau video yang masih relevan dan masih banyak lagi yang kami akan bahas pada artikel ini. 

Mengapa Konten Lama Bisa Kehilangan Nilai SEO?

“Yang tadinya di halaman pertama, kok kenapa sekarang di halaman 2 dan seterusnya”? Menarik untuk diulas, yang kami sudah katakan sebelumnya. Ada banyak faktor, karena artikel yang Kamu baca saat ini membahas pentingnya memperbaharui konten lama. Jadi kami fokus membahas topik ini dan sekaligus solusinya, agar artikel masuk page one di mesin pencarian. 

6 Faktor Kehilangan Performa Pada Artikel Lama:

  • Update Algoritma Google Secara Berkala

Dilansir usat Google penelusuran, terutama pada bagian: E-E-A-T (Experience, Expertise, Authority, Trustworthiness). Intinya:

  • Penulis Ahli Di Bidangnya

Contoh yang Kamu baca artikel ini, sebagai penulis Saya harus memahami apa saja yang akan dibahas. Dimulai dari buat judul menarik, paham dengan outline pembahasan dan mengalir saja buat artikelnya. 

“Saya kurang kuasai di bidang itu”, solusinya: sekarang sudah ada AI (Artificial Intelligence). Seperti: Chat GPT, Google Gemini dan lain-lain. Hasil dari AI, Kamu merangkum dan tentunya ada value pada tulisan yang sedang buat. 

Valuenya seperti apa? Misalkan, mengulas lebih mendalam, menambahkan video atau gambar, buatkan kesimpulan. Yang kompetitor tidak memiliki poin ini itu, Kamu melengkapi dan bahas tiap poinnya. 

  • Pentingnya Menulis di Platform Lain

Sebagai contoh Kamu buat posting di Linkedin, Facebook, X dan media lainnya lalu menaruh link postingan website. Pentingnya social signal pada media seperti sosial media maupun apapun itu medianya dan meningkatkan kepercayaan. 

Yang tadinya konten lama lalu Kamu memperbaiki menjadi tulisan baru, menjadi tantangan. Karena Anda menambah outline atau membahas lebih mendalam, sampai artikel artikel website memiliki value tersendiri. 

Dimulai menambah studi kasus, testimonial atau mereview produk, isi artikel sesuai judul dan lain-lain. Itulah tantangan!

  • Siapa Cepat Dia yang Menang

Website kompetitor sudah list kegiatan yang perlu diperbaiki, sampai akhirnya kompetitor sudah duluan mengupdate tulisan yang relevan dan pembahasannya lebih menarik. 

  • Trend Sudah Berubah 

Topik artikel yang mungkin populer di saat itu, sekarang terdapat topik baru yang saat ini sedang tren. 

  • Masalah Teknis

Dimulai dari rusak link, gambar hilang, kecepatan loading website menurun dan sebagainya. 

  • Tidak Ada Interaksi

Tiap postingan apakah ada tombol share? Sudahkah website lain atau media apapun itu merekomendasikan website Kamu? 

  • Kurang Memperhatikan On-Page 

Mungkin Anda kurang poin-poin SEO On Page, contoh: tidak ada internal link, judul artikel kurang menarik dan sebagainya. 

6 poin yang kami ulas di atas, itu baru sebagian. Maka dari itu pentingnya audit artikel yang Kamu sudah publish, agar tahu yang perlu diperbaiki maupun dipertahankan. 

Bagaimana Memilih Konten Lama yang Perlu Diperbarui?

Coba Anda mengecek lagi konten, pastikan isi artikelnya masih relevan saat ini atau sudah lama? Ada beberapa faktor sampai akhirnya Anda menemukan postingan website yang perlu diperbaiki dan dipertahankan, kami akan mengulas cara memilih artikel yang perlu diperbaharui. Seperti: 

  • Analisis Performa Konten

Untuk menganalisa artikel lama pada website, gunakan Google Analytics atau Search Console. Dimulai dari Google Analytics, yang Anda harus perhatikan bounce rate. Pada Google Search Console, coba Anda pantau CTR (Click-Through Rate). 

  • Perhatikan Artikel yang Akan Akan Trafficnya 

Bagi kami yang kami sudah lakukan sebelumnya, memperbaiki artikel dengan kata kunci komersial atau sering disebut buying keyword. 

Ketika artikel yang bersifat komersial atau buying keyword, hanya saja di halaman pertama namun posisi 6 ke atas, halaman 2 dan sebagainya. Itulah yang Anda perbaiki, tentunya postingan artikel tersebut yang bersifat evergreen. Artinya topiknya ada saja yang dicari sepanjang masa. 

  • Lakukan Evaluasi Setiap Artikel yang Buying Keyword

Tulisan yang Kamu sudah publish, mungkin pembahasannya kurang mendalam. Artinya outline sedikit dan belum sempurna. 

Tugas Kamu menyempurna, dengan menambah topik-topik yang masih relevan dengan tulisan. 

Di bawah ini merupakan contoh artikel bahas jasa pembuatan website:

Konten lama yang membahas seputar: 

Judul Artikel: Pentingnya SEO dalam Jasa Pembuatan Website

  1. Optimasi Struktur Website
  2. Konten yang SEO-Friendly
  3. Penggunaan Kata Kunci
  4. Optimasi Kecepatan Website
  5. Analisis dan Perbaikan SEO
  6. Kesimpulan

6 poin di atas, merupakan outline atau sub judul yang mendukung aktivitas buat tulisan. 

Konten yang diperbaharui yang membahas seputar: 

Judul Artikel: Pentingnya SEO dalam Jasa Pembuatan Website

  1. Peran SEO dalam Memilih Platform Pembuatan Website
  2. Mengoptimalkan SEO di Fase Desain Website
  3. Optimasi Struktur Website
  4. Kenapa Website yang Mobile-Friendly Penting untuk SEO?
  5. Konten yang SEO-Friendly
  6. SEO On-Page yang Sering Terlewatkan dalam Pembuatan Website Baru
  7. Bagaimana Gambar, Video, dan Grafik Berperan dalam Peringkat Website
  8. Penggunaan Kata Kunci
  9. Optimasi Kecepatan Website
  10. Bagaimana Kecepatan Mempengaruhi Peringkat SEO dan Pengalaman Pengguna
  11. SEO Lokal dan Jasa Pembuatan Website
  12. SEO untuk Website E-Commerce
  13. SEO untuk Website Multibahasa:
  14. Analisis dan Perbaikan SEO
  15. Keamanan Website dan SEO
  16. Kesimpulan

Yang konten lama membahas 6 outline, artikel baru dengan judul yang sama. Yang membedakan: menambah outline dan membahas lebih mendalam. Kamu sudah kebayang? 

Di atas merupakan contoh saja, disesuaikan lagi dengan kebutuhan dan tergantung niche website yang Anda garap. Pastikan Kamu mengulas mendalam dan menambah outline yang masih relevan dengan judul. 

Lalu coba Kamu tambahkan video atau gambar maupun infografis yang masih relevan dengan topik pada artikel 

  • Belajar Menjaga Otoritas

Dimulai dari guest post, endorse, ngeshare di sosial media dan masih banyak lagi aktivitias agar website yang Kamu bangun tetap otoritas. 

  •  Pastikan Evaluasi Secara Berkala

Ada beberapa hal yang Kamu perlu evaluasi, seperti: 

  • Prioritas Buying & Transaksi Keyword 

  • Jual
  • Harga
  • Biaya
  • Jasa
  • Perbaikan
  • Pembuatan 
  • Dan sebagainya

Sisanya menyusul seperti kata kunci yang bersifat informasi dan sebagainya. Karena terdapat empat format kata kunci, dimulai dari: informasional, navigasi, komersial, transaksional.

  • Menjadi Pelengkap dibandingkan Kompetitor

Apa saja yang kompetitor lakukan? Karena artikel Kamu baca saat ini, membahas konten lama. Identifikasi apa saja menjadi kekurangannya, contoh: 

  1. Postingan pada website A tidak memiliki kesimpulan, tidak lengkap outlinenya
  2. Postingan pada website B judul kurang menarik dan isi artikelnya tidak relevan dengan judul 
  3. Postingan pada website C judul kepanjangan, meta deskripsi kurang greget, format tidak sesuai trend
  4. Dan lain-lain
  1. Perhatikan On-Page SEO

Studi Kasus

Konten Lama

Konten yang Sudah Diperbaharui

Kesalahan Umum Saat Memperbarui Konten Lama dan Cara Menghindarinya

  • Tidak Mengikuti Trend Saat Ini

Coba Kamu meriset kata kunci yang baru baik itu turunan maupun relevan, bisa menggunakan: Ahrefs, Semrush, Google Keyword Planner, Ubersuggest dan lain-lain. 

  • Kurang Outline Sampai Akhirnya Membahas Tidak Mendalam

Yang kami sudah katakan di sebelumnya, misalkan konten lama hanya 6 sub judul. Jika Kamu tambahkan jadi 16 poin outline. Disesuaikan topik yang Kamu tulis untuk perbaharui konten menjadi fresh. 

Saran dari kami, perbaharui data atau fakta yang kamu temui saat ini. Selain itu rapikan lagi struktur konten, agar mudah dibaca. 

Selain itu tambahkan video atau gambar maupun multimedia lainnya, yang masih relevan dengan judul maupun isi artikel.

  • Mengabaikan Hal Teknis SEO

Contoh Kamu lupa sisipkan link (internal link) untuk kebutuhan On Page, menghapus backlink berkualitas dan masih banyak lagi sampai akhirnya Kamu tidak melengkapi baik itu SEO Onpage maupun Offpage. 

  • Tidak Menjawab Kebutuhan Pembaca

Jika Kamu buat tulisan asal-asalan, tidak menjawab pertanyaan atau tidak ada solusi secara spesifik. tidak ada mobile friendly. Maka dari itu coba bikin artikel secara spesifik, sampai akhirnya menemukan solusi. 

  • Lupa Evaluasi Secara Berkala

Setelah memperbaharui konten, Kamu tidak cek pada Google Search Console maupun Analytics. Kesimpulan: setiap minggu dan bulan, coba melacak postingan yang sudah diperbaiki. 

Langkah penting memperbaharui artikel, pastikan terlebih dahulu menggunakan 2 tools andalan seperti: Google Search Console maupun Analytics agar tahu konten mana saja yang perlu diperbaiki dan dipertahankan.